Merundung pagi dengan kesedihan menyeret seluruh kehidupan disekitarku menjadi tak sempurna pula. Lirik terasa seperti satir, pun dengan iramanya. Apapun jenisnya, seperti sebuah godam yang meluluhlantakan pertahanan untuk tak menjadi melow. What a life...
Sebuah helaan nafas mencuri start helaan nafas yang lain, berlari menjauh diikuti yang lain tak beraturan. Entah apa yang terjadi, namun semuanya bergulir mengaduk perasaan. What a life..
Satu persatu persoalan datang tanpa pemberitahuan, mengundang amarah untuk bermain. Pun emosi bergejolak, berpacu dengan logika. What a life...
Selayaknya rasa syukur, ilmu ikhlas pun seharusnya sejajar dengan caraku menjalani hidup. Tapi ketidak sempurnaan ini membuatku menjadi manusia yang selalu dikuasai amarah, meski hanya dalam diam. Tak ada alasan yang mampu membenarkannya, tapi.. bolehkah sejenak bernapas, membuang gejolak dalam dada dengan sedikit ekspresi, disela kesesakanku menjalani hidup?
Tidak ada penyesalan sekalipun terbersit, pun terbebani untuk menjalani hidup. Hanya sekedar ingin menghela napas sejenak, membuang sesak dan mengumpulkan kembali energi agar kewarasan tetap terjaga. What a life..
This is my life.. a woman life..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar